14 Jul
Jambu Mete (Anacardium occidentale L.)
Jambu mete merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari Brazil Tenggara. Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India 425 tahun yang lalu, kemudian menyebar ke daerah tropis dan subtropis lainnya seperti Bahama, Senegal, Kenya, Madagaskar, Mozambik, Srilangka,Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Diantara sekian banyak negara produsen, Brazil, Kenya dan India merupakan negara pemasok utama jambu mete dunia.
Jambu mete tersebar diseluruh nusantara dengan nama berbeda-beda. Di Sumatera Barat (jambu erang/jambu monyet), di Lampung (gayu), di Jawa Barat (jambu mede), di Jawa Tengah dan Jawa Timur (jambu monyet), di Bali (jambu jipang/jambu dwipa) dan di Sulawesi Utara (buah yaki). Jambu mete mempunyai puluhan varietas, diantaranya ada yang berkulit putih, merah, merah muda, kuning, hijau kekuningan dan hijau.
10 Jul
Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Cengkeh termasuk jenis tmbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras. Cengkeh mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun, tingginya dapat mencapai 20-30 meter dan cabang-cabangnya cukup lebat. Cabang-cabang dari tumbuhan cengkeh tersebut pada umumnya panjang dan dipenuhi oleh ranting-ranting kecil yang mudah patah. Mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon cengkeh berbentuk kerucut.
10 Jul
PETUNJUK PRAKTIS BUDIDAYA ULAT SUTERA
PENDAHULUAN
Persuteraan Alam sudah cukup lama dikenal dan dibudidayakan oleh penduduk Indonesia. Mengingat sifat dan menfaatnya, maka Pemerintah melalui Departemen Kehutanan berupaya membina dan mengembangkan kegiatan persuteraan alam tersebut.
Budidaya ulat sutera dimaksudkan untuk menghasilkan benang sutera sebagai bahan baku pertekstilan. Untuk melaksanakan pemeliharaan ulat sutera, terlebih dahulu dilakukan penanaman murbei, yang merupakan satu-satunya makanan (pakan) ulat sutera, Bombyx mori L.
Manfaat kegiatan persuteraan alam sebagai berikut :
- Mudah dilaksanakan dan memberikan hasil dalam waktu yang relatif singkat;
- Memberikan tambahan pendapatan kepada masyarakat khusunya di pedesaan;
- Memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya;
- Mendukung kegiatan reboisasi dan penghijauan.
Guna mendukung pengembangan kegiatan persuteraan alam, maka tulisan ini ditujukan sebagai petunjuk praktis budidaya ulat sutera.
5 Jul
TEMU LAPANG KOPI 2011
M A T E R I
Materi yang akan ditampilkan dalam Temu Lapang Kopi 2011 diuraikan sebagai berikut:
Lanjutkan membaca
3 Jul
Zat Pemacu Kemasakan (ZPK) TEBU
3 Jul
Optimalisasi Penggunaan Varietas Tebu
3 Jul
Pemupukan Berimbang Dengan Pupuk NPK Plus Organik
3 Jul
Perlebahan Di Indonesia
25 Jun
Teknik Budidaya Lebah Madu
Budidaya lebah madu sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia. Secara tradisional kegiatan budidaya lebah madu ini banyak kita temui di pelosok pedesaan di pulau Jawa dan Bali sebagai kegiatan sampingan usaha tani mereka dengan menggunakan glodok dan periuk tanah. Pada masa kini kegiatan budidaya lebah madu semakin meningkat dan telah mendapat perhatian dari berbagai pihak baik dari pemerintah maupun swasta. Berdasarkan jenis lebahnya, budidaya lebah madu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lebah madu jenis lokal seperti Apis cerana dan lebah madu jenis unggul seperti Apis mellifera. Selain madu sebagai produk utama, hasil dari budidaya lebah madu juga menghasilkan berbagai produk sekunder semisal Bee swax, Bee venon, Bees (grood) dan Royal Jelly yang mempunyai potensi nilai ekonomi yang cukup menjanjikan.
Teknik Dalam Budidaya Lebah Madu